Processing...

SISTEM INFORMASI PENYIMPANAN BAHAN BAKU UNTUK MENDUKUNG PRODUKSI PADA PT.TUNTEX GARMENT INDONESIA

X

Ingin tampil beda dengan Official Page dan nikmati kelebihannya?

Hubungi Kami


Redeem Kode Promo Sekarang

KONTAK KORPORASI:

085691757684
deviani.eko@raharja.info
Taman kuta permai


TENTANG KORPORASI:

PT. Tuntex Garment Indonesia bergerak dalam bidang Manufacturing Inventory dengan jenis usaha Garment, yang sampai saat ini sudah menciptakan lebih dari ribuan jenis-jenis style pakaian yang berjenis soccer and sport–wear seperti kaos olahraga, celana, jaket, dll yang di ekspor ke berbagai negara. Untuk PT Tuntex Garment Indonesia cabang kota Tangerang, salah satunya produknya adalah jersey ( sebutan untuk kaos team) Manchester United Team beserta atributnya, termasuk kaos bola tim nasional Indonesia.

Namun saat ini sistem yang berjalan masih belum cukup efisien pada PT. Tuntex Garment Indonesia masih menggunakan sistem manual yang harus mencatat data stok masuk dan stok keluar pada kartu stok barang. Penggunaan sistem manual sangat menyulitkan dan juga menyita waktu yang cukup lama dengan penyimpanan bahan baku yang masih belum terorganisir dengan rapih, khususnya pada bagian administrasi gudang. Hal tersebut dikarenakan untuk mendapatkan suatu informasi mengenai update data stok, diperlukan waktu untuk mencari data stok barang pada kartu stok. Saat ini pencatatan untuk data stok menggunakan Microsoft Office Excel. Pengolahan data dengan menggunakan Microsoft Office Excel membantu bagian administrasi gudang dibandingkan dengan menggunakan sistem manual. Akan tetapi, pengolahan data tersebut berjalan kurang maksimal dalam sisi waktu. Dimana bagian administrasi gudang harus mencari satu persatu untuk mengetahui file data stok barang. Dengan cara pencarian tersebut,bagian administrasi gudang harus menghafal semua jenis bahan, apabila ada kesalahan dalam penulisan nama jenis bahan pada pencarian maka Microsoft Office Excel tidak dapat menemukan data yang diminta. Dengan kurang maksimalnya suatu data stok maka akan memperlambat suatu informasi yang dibutuhkan oleh customer. Bagian purchasing harus membutuhkan ketelitian dalam setiap laporan pemesanan customer agar tidak terjadi kesalahan, bahwa bahan baku yang ada di gudang masih banyak atau tersedia, tetapi masih tetap melakukan pemesanan bahan baku atau sebaliknya bahan baku yang sudah habis justru tidak dipesankan. Hal ini akan menjadi masalah bagi perusahaan.